1.
Definisi iklan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Iklan adalah
pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai hal dijual seperti barang atau
jasa, dipasang di media massa seperti surat kabar dan majalah ; berita pesanan
(untuk mendorong atau membujuk) kepada khalayak ramai tentang barang atau jasa
yang ditawarkan.
2.
Definisi bahasa
iklan
Iklan berasal dari kata yunani yang artinya “ mengiring
orang pada gagasan “, dan secara komprehensip “ semua bentuk aktivitas untuk
memperkenalkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal
tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko sekalipun”. Iklan diartikan sebagai usaha manusia
dalam menyampaikan gagasan, produk atau jasa, yang ditujukan pada sasaran
tertentu, melalui media massa, yang mengharapkan keuntungan tertentu, dan
memiliki sponsor yang jelas. Menurut shimp
(2000), iklan
merupakan suatu investasi ekonomis, dan bagi kebanyakan perusahaan dan
organisasi non profit, iklan merupakan sebuah investasi yang dianggap sangat
menguntungkan. Iklan memakai bahasa visual yang membawa bentuk ikon, simbol,
dan bahasa tubuh (mimik, gerak-gerik, isyarat, suara, pakaian dan sikap). Bahasa
visual kerap menggunakan komunikasi tatap muka (face to face communication).
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja
sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan
bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan
antara lambang bunyi dengan bendanya. Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata
ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu berkaitan
dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata
juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka
laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti laras jurnalistik,
laras sms (surat-menyurat singkat), laras iklan (aku dan kau suka dancow),
laras prokem dan gaul.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bahsa iklan itu adalah bahasa yang memiliki
:
· menggugah : mencermati
kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
· informatif : kata-katanya
harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele apalagi sampai
mengabaikan durasi penayangan.
· persuasif : rangkaian
kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentram, dan menghibur.
· bertenaga gerak : komposisi
kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
· komunisuasif : memakai
bahasa yang komunikatif dan persuasive.
· sugestif : ungkapkan atau
majas yang digunakan untuk memikat masyarakat.
· penyusunan secara singkat
dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
3.
Jenis –
jenis iklan
Bitter (1986)
membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan layanan
masyarakat. Iklan standar atau biasa disebut iklan komersil
adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang,
jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan iklan standar
adalah untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi. Kategori yang kedua
adalah iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang bersifat non-profit. Iklan
ini berupaya mencari keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan
komersial secara langsung. Tujuan dari iklan ini adalah membentuk citra baik di
tengah masyarakat.
Selain itu, ada jenis iklan yaitu Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. (pengantarperiklanan.blogspot.com)
Selain itu, ada jenis iklan yaitu Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. (pengantarperiklanan.blogspot.com)
Alo Liliweri
(1992) mempunyai pendapat sendiri tentang pembagian jenis-jenis iklan. Ia
membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu pembagian secara umum dan pembagian
secara khusus.
Pembagian Iklan
Secara Umum
- Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan
yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan,
pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab
terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan
iklan penggambaran sosial.
- Iklan Bantahan
Yaitu iklan
yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan
memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat
informasi yang tidak benar.
- Iklan Pembelaan
Iklan ini
merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada
pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada
dalam posisi membela komunikator. Contoh yang biasanya ditemunkan tentang iklan
jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
- Iklan Perbaikan
Yaitu iklan
untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan
disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau
iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah,
sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini
adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat
dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan
turun.
- Iklan Keluarga
Yaitu iklan
dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang
terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya.
Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan
lain-lain.
Pembagian Iklan
Secara Khusus
Berdasarkan
Media yang Digunakan
Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
Secara umum pembagian iklan berdasarkan media yang digunakan terbagi dua, yaitu iklan above the line dan iklan below the line.
Iklan media above the line adalah media yang bersifat massa. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Selain berdasarkan kategori umum, iklan juga dibagi dalam kategori khusus berdasarkan jenis media yang dipakai. Berdasarkan media yang digunakan, iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
- Iklan Cetak
Yaitu iklan
yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan
teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu:
iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk,
dan lain-lain.
- Iklan Baris
Iklan ini
disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa
baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan
harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris
dengan luas tidak lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan
baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana.
- Iklan Kolom
Iklam kolom
memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain
pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi
gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu
bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita,
menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang,
dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan
kerja.
- Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah
berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan teknik ini diharuskan
diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan
berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan
pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata,
nstitutonal advertising, dan sebagainya.
- Iklan Display
Lebih luas dari
iklan klom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa
gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng
pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun
sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, dsb.
- Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media
radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar
melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice),
musik dan sound effect.
- Iklan Televisi
Televisi
merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line iklan
televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.
Berdasarkan Tujuan
- Iklan Komersial
Disebut pula
iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, peningkatan
penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga
yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada
konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jenis iklan, yaitu
iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
- Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang
digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak
dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial.
berikut ini adalah beberapa contoh iklan tersebut:
Http://qotuss.blogspot.com/2013/11/bahasa-iklan-dan-jenis-jenis-iklan.html
sumber foto tersebut diambil dari google, hak cipta dilindungi pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar